If only i could turn back time

If only I could turn back time..

Jika waktu bs berputar mami ingin kembali ke masa dimana sunghee masih berumur 6 bulan...

Mami ingin menerapkan disiplin makan 3 x sehari karena ternyata masa kritis pembentukan pola makan anak ditentukan diusia 6-9 bulan. Berharap kalo seandainya mami melakukan itu, pola makan sunghee jd lebih terbentuk dlm arti makannya bs lahap dan banyak. Dibandingkan kenyataan yg ada sekarang. Sulit banget kayaknya..

Karena dimasa kritis itu mami banyak menunda pemberian variasi sayuran dan protein sampai usia 7,5 bulan karena pengaruh beberapa teman yg fanatik thd larangan pemberian makanan ini itu untuk bayi sebelum umur sekian bulan dg alasan alergi dsb padahal banyak bayi yg bahkan sudah diberi bubur tim komplit diusia 7 bulan dan nafsu makannya sampai saat ini amat sangat baik. Ngiri rasanya.

Sedangkan sunghee diusia tsb hanya mami berikan bubur tepung beras dan jus buah2an itupun hanya 2 kali sehari karena mami termakan paham bahwa asi tetap harus yg terbanyak masuk, padahal? Saat itu asi mami tdk lagi mencukupi kebutuhan sunghee yg sudah melompat begitu jauh, sunghee sudah membutuhkan pemberian makanan padat yg lebih serius dg jadwal disiplin. Tapi mami malah sering meliburkan MPASI karena sunghee sering sembelit, padahal sembelit itu ternyata karena kurang minum air putih. Ternyata air putih penting untuk metabolisme tubuh meskipun pada bayi yg baru saja memulai MPASI. Bodohnya mami..

Jika waktu dapat diputar..
Mami ingin melatih pemberian botol dot pada saat sunghee lulus ASIX agar disaat usia sunghee > 1 tahun sunghee sudah terbiasa dan bisa ngedot sufor dengan baik. Karena selama ini sunghee menyusu langsung pd mami dan mami baru mengenalkan botol dot ini di usia 1tahun, hasilnya sunghee hanya mau sedikit2 sekali minum sufornya. Max 80 ml sekali sesi. Itupun jarang sekali. Kadang2 Cuma 30-40 ml. tapi mami gak menyerah. Akan tetap mami biasakan setiap hari agar makin lama sunghee makin mau minum banyak. Mengingat sunghee sudah butuh susu tambahan selain asi. Karena UHT sudah tdk mau jadi mami memilih sufor.

Ini benar2 pembelajaran yg sangat berharga buat mami.
Disaat itu mami masih buta, seorang ibu baru dengan nol pengalaman.
Mudah terpengaruh masukan orang lain yg ternyata belum tentu tepat buat sunghee.
Tapi apapun itu belum terlambat untuk memperbaiki. Pelajaran berharga ini akan dapat menjadi masukan bagi ibu2 muda lain dan bahkan bekal bagi mami jika sunghee memiliki adik, jika allah mengijinkan dan jika hati ini memang mantap dan siap memiliki anak lagi J.

Kalau dipikir2 lagi mungkin semua ini hanya pembenaran yg mami cari2 sendiri karena mentoknya pikiran mami jika sunghee telah benar2 susah makan.
Mungkin saja jikapun mami sudah melakukan hal2 tsb sunghee tetap susah makan karena memang sudah bakatnya?
Mungkin saja alasan sunghee susah makan dan BB susah naik karena factor keturunan (mami dan ayah sama2 kurus saat kecil)?
Wallahuallam..
Semua mami serahkan kepada yg kuasa, pencipta alam semesta..
Karena semua yg terjadi dan yg tdk terjadi dimuka bumi ini adalah semata2 karena kehendaknya..

Dibalik smua kisah kurang mengenakkan buat mami itu, pengalaman menyusui yg telah sunghee dan mami lalui mendapatkan nilai begitu gemilang bagi mami..

Diawal kelahiran sunghee sudah dapat langsung IMD dan menghisap dengan baik (walaupun lahir dengan cara cesar) sehingga hampir tdk ada masalah dlm proses menyusui berikutnya..
Puting mami tdk pernah lecet karena mami sebelumnya sudah mencari tahu cara menyusui yg benar.
Sunghee jg sampai detik ini tdk pernah menggigit puting mami dengan sengaja sehingga mami tdk pernah merasakan putting lecet/sakit/berdarah seperti yg dikeluhkan kebanyakan ibu2 ketika bayinya mulai tumbuh gigi..

Sunghee sedemikian pintar, sehingga saat asi mami fluktuatif dan dimasa grafiknya menurun sunghee sama sekali tdk rewel/mengeluh, sunghee justru menyusu lebih sering demi kembalinya volume asi mami.

Sunghee.. thanks for very understanding this far.. kita sudah menjadi tim sukses asi yg membanggakan. Mami akan terus menyusuimu sampai kamu menolak untuk menyusu pada mami.
Mami bangga padamu nak.. terimakasih sayang.. atas segalanya..
Kamulah matahari mami.. I love u..